Dusta kecil diulangulang setiap saat
"demi kebaikan, agar bisa sedikit sentosa"
Tapi, mengapa terasa salah
mengapa nurani seperti sekarat
dan sunyi membelenggu hati
meruapkan kerinduan
pada padang rumput tak bertepai
berpayung bintang gemintang
Di tanah hitam sana pergulatan sudah berlangsung lama
seperti tanpa awal tiada ujung
kokang senjata, genangan darah, percik mesiu, tumpahan tangis dan kepiluan, juga kehilangan
lalu beribu langkah-langkah tersuruk
bergemuruh, terseret-seret
menghindara bala
mencari naungan aman
mengejar tanah terjanji
tapi di sini, hanya sedikit yang sampai ke sini
ke tanah harapan ini
dan kami yang beruntung mengapa
tak merasa begitu bahagia
langkah muram dibayangi
terus kelam masa lalu
dan gagap budaya
tapi, di tengah itu semua
kaki hanya terus melangkah
karena terdorong satu asa:
mungkin esok bisa lebih baik(*)