30 Januari 2016

exposed

ketika kewarasan ditelikung luka
kenyataan mengabur
menjelma negeri kabut
dipenuhi hari-hari yang lebih bisa
diterima nalar
hari-hari yang entah
hari-hari yang bengkok

aku dan dia
tak lagi berbatas
hayal dan nyata
tak lagi terpisah

dosaku..
apakah dosaku?
karena aku
tak sadar
telah melakukannya

lukaku...
apakah lukaku?
karena aku tak
merasakan nyerinya
aku hanya melihat
semuanya di luar:
mengambang di luar diriku.(*)


19 Januari 2016

Rudderless, Lagu Anakku

Nak...
dengarlah ini
kunyanyikan lagumu
sepenuh jiwa
sepenuh harap
bahwa aku akan bisa
mengenali sosok asingmu


permataku..
tetap ku petik gitar ini
mengiringi baitbait
yang pernah kaugores
berharap bisa paham
apa kecemuk di hatimu
sehingga memilih
ujung tragis:
merenggut jiwa-jiwa tak berdosa
lalu mengakhiri nafasmu sendiri

buah hatiku...
maafkan
bila semua salahku
bila khilafku 
memojokanmu dalam kubang 
gundah tak sudahsudah
sehingga kau rela memilih
jalan tak terbayangkan

anakku...
aku tak akan dengar bisikbisik mereka
soal lagumu yang tak pantas
dibawakan
karena lahir dari hati
yang dikuasai bisik iblis
Karena tercipta dari jiwa
penumpah maut dan duka
biarlah semuanya
akan terus kunyanyikan lagumu
sambil menangis
sambil merintih
dan berusaha mengenangmu
si anak malang(*)



17 Januari 2016

kelana imajinasi

berkelana di belantara imajinasi
negeri jauh, negeri yang khayal
negeri  berbeda
negeri serba mungkin

menapaki tikungan
penuh kejutan
penuh petulangan

setiap saat
terlarut
terserap ke dalam
drama di lembar kertas
kisah di layar kaca

hanyut, hanyut dan terus
hanyut
seraya mengubur
kenyataan muram
di depan mata(*)

16 Januari 2016

Rudy, Inspirasi

ketika langit serasa jatuh
menekan meremukkan dada
melenyapkan segala asa
ingatlah rudy

pada suatu hari
setelah ditinggal mati
sahabat sejati
ia memutuskan
"seumur hidupku aku mendengar orang berkata
apa yang bisa dan tidak bisa aku lakukan.
kini, tidak
aku tak mau lagi mengikuti  mereka"

lalu ia melawan semua
keraguan
cemooh
dan kecewa

lalu ia melangkah tak lelah-lelah
melawan angin
melewati kerikil
meraih mimpi(*)


sindrom

selalu ingin dari pinggir
pelan-pelan, melawan segala praduga
menjejak pusat
meraksasa

selalu jadi underdog
lalu jadi pemenang

selalu begitu
begitu
berulang-ulang(*)

13 Januari 2016

2015

seperti sehari saja
jejak-jejak pun ditapaki lagi

setapak muram
seinjak suram
selangakah kelam

seperti labirin
diputari sehari suntuk
lorong dan tikungan sama
terus diulang
sedang matahari
kian tenggelam

lalu resah mengakar
menyebarkan
meriang di sekuju badan

esok mungkin sama juga
padahal tenaga
kian sirna
usia kian senja

labirin muram ini
kenapa tak sudah-sudah(*)