yang sama-sama bosan
ditikam kesepian
lalu sepakat
untuk naik biduk bersama
padahal laut kehidupan
begitu luas
waktu pun begitu panjang
memunculkan kabut
di wajahku
juga wajahmu
menyelipakn bosan
kecewa
dan sederet pengandaian
lalu di sinilah kita
terombangambing
dalam bimbang
dan ketidakpuasan
kekecewaan kecil
menjelma guntur
yang menghanguskan
tenang dan nyenyak kita
kita samasama ragu
untuk berdiri
mengambil sikap
takut perahu oleng
khawatir semua hancur
saat menatapmu murung
hatiku nan suwung
berucap ragu
:mungkinkah kita jatuh cinta
lagi
dan mengarungi laut
dengan perahu yang lebih kokoh?(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar