akulah si tua yang gelisah
saat mengiringi langkah kalian
menjejaki etelase
dan bilikbilik mall
melongok mencecapi
semua bujuk rayu itu
langkah beringsut
kecamuk jiwa kian
tindih mendindih
senang melihat tawa kalian lepas bersahutan
was-was bila langkah ini
hanya mengantar kalian
jadi pemuja berhala dunia
ada pula kecewa
tak bisa memberi lebih
serupa mereka
rasa tak berdaya
juga berkobar
saat pagi atau sore
kami putus asa
menyuapi mulutmu
yang terus terkunci
lalu kembali mengimingi kalian
dengan janji jalanjalan
ah
bila kelak kalian
jadi mahluk buruk kehidupan
pastilah karena
lalaiku hari-hari ini(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar