16 November 2016

Kasarad

Adegan lalumpatan
Carita silihgenti ngawasa layar
Nepakeun sagala rasa
Kanalangsa
Amarah
marudah

Ti poe ka poe
Sarua wae
Cineten
Hareupeun layar
Ngungudag
Kasenangan
Kategangan
Bari mopohokeun
Sagala bangbaluh

Neuleuman Ayeuna

Salengkah salengkah
Neuleuman momen
Miceun harepanharepan hamo tinekanan
Nyerep saripati urip
Nyeuseup madu mangsa

Hirup mah ayeuna
Lain isukan najan pinuh kalangkang harepan

Ngalengkah
Satapak satapak
Nitian sesa mangsa
Da isuk duka bakal tumiba

24 Oktober 2016

Wallander

Hidup hanya cukup untuk
satu nyanyian
hening
Tawar
Tak lengkap

Harihari terlalu menguras tenaga
Tak tersisa buat yang lain
Termasuk cinta yang selalu menuntut utuh penuh
pikiran tersedot habis
Oleh kasus silih berganti
Menularkan kosong dan perih

Sementara di dalam
Tubuh berkhianat
Mengingkari
Kemudaan
Dan harapan umur panjang

Lalu
Soal baru memanggil
Menguburmu dalam sibuk
Hingga lupa maut
Kian bersijingkat
Mengendapendap
Mendekat.

17 Oktober 2016

15 Oktober 2016

Lalakon Getih

Urang kotret
Lalakon sedih
Lalakon getih

Ti juru-juru kota nu surem
nu pesing ku aroma kamiskinan jeung rasa putus asa
Yatim-yatim diasuh
Ku jurig tanpa nurani
Digedekeun rasa dengdam
Teu anggeus-anggeus
Jadi sato tan rasa nyaah atawa karunya
Haok polotot
Sabet bedog
Kokang bedil
Getih ngamalir
Nepakeun gimir
Ka warga kota

Ti juru kota
Yatim-yatim katalangsara
Nguliat hudang
Ngabedahkeun amarah
Nepakeun kamarudah

Urang kotretkeun
Carita surem
Lalakon burem
Pinuh ku darah jeung pati
Bobgan urang apilain
Ka sasama nu nyangsaya
Balas sangsara
di tungtung kota.

Criminal Mind

Nitenan culika jeung culika
Jiwajiwa nu ruksak
Ngotoran dunya

Kaambek jadi mamala
Getih ngamalir
Nyawa taya regana

Dongeng dunya nu kulawu
Tapi masih mere
Satitik harepan.


Kurung Batok

Unggal poe
Nitian rute nu sarua
Imah-kantor jeung sabalikna
Atawa ngadaweung
Dina korsi hareupeun tivi

Padahal di luar
Aya sajuta jalan jeung kagiatan sejen
Ngadadago
Ngagegero

Ngajanjikeun
Halhal anyar jeung
Kategangan nu beda
Oge satumpuk kamungkinan endah.

14 Oktober 2016

Di Jalan

Dina jandela kareta
Kalangkang harepan lalumpatan
Nepakeun karempan
Jeung rasa hanjakal
Perjalanan ieu
asa taya hasilna
Padahal stasiun tujuan
Beuki ngadeukeutan.

Di Stasiun Palmerah

Sakedap rame
Sakiceup rehe

Silih genti
Paheula-heula
Parebut lolongkrang
kareta
Basa geus merenah
Terus uplek jeung
Layar telepon
Hare2 kanu gigireun
Najan paadek
Taya tanaga
Keur cumarita

Unggal poe
sarua bae

29 September 2016

Tepang Sono

amprok deui
ngudar kasono
ngumbar kawaas

geus jauh lengkah
padapada ngumbara
ninggalkeun lembur
kacangreud
ku nasib
jeung kabalangsak
sewangsewangan

amprok deui
ngadon nyeungseurikeun
nasib sewang-sewangan.(*)

14 Mei 2016

Ha ha ha ...

Ha ha ha
Mari menertawakan segala:
Ketidakberuntungan
Kekesalan
Kemuraman
Kesendirian
Kesedihan

Kita tertawakan semua
Ketimbang jadi luka dan
Menorehkan perih di hati
Mari kita terima dengan tertawa
Agar lebih ringan beban jiwa

Mari tertawakan semua
Agar harihari terburuk pun
Bisa kita jalani
Dengan lebih ringan
Ha ha ha.....(*)

13 Mei 2016

Dina Kareta

Pasesedek hese usik
Najan paadek hoream ngobrol
Harehare sajajalan
Ngoprek telepon atawa
Ngadon ngalamun teu puguh pikir
Karasa metropolitan pisan
Fisik deukeut
Batin api lain(*)

Langkah Baru

Dengan ayunan berbeda
dari  kemarin
ku kan melangkahi
harihari mendatang
tanpa keluh
tanpa kesah
tiada risau

setiap kata
kan berujung senyum
setiap gerak
kan berakhir tawa

biar ceria menular
ke dalam hati
juga ke orang-orang sekitar(*)

12 Mei 2016

Ujung hari

Di ujung hari
Di sisa seretan langkah
Selalu saja terpaku di sini
Menghibur diri
Dengan romansa di layar kaca
Di kesendirian kamar pengap

Sebelum terlelap
Dininabobo musik lembut
Pikiran kembali menapaki jejak hari ini
Kadang lega tak jarang resah
Lalu mata terpenjam
Seraya menyadari
Esok akan sama saja(*)

11 Mei 2016

Game of Thrones

KETIKA hidup melulu soal
kuasa dan takhta
darah dan pengkhiantan
jadi menu harian

cinta dan setia
hanya sesekali bergeliat
di sudut hati
lalu dibenamkan dalamdalam

demi esok yang sentosa
hari ini dibiarkan berlalu
dalam perih dan siasia.(*)

15 Februari 2016

pedang tanpa bayangan

Warung arak itu diraih dari sabetan  pedang. Sabetan yang cepat, nyaris tak terlihat.

Tuan Li sama sekali tak menduga akan melihat sabaten secepat itu. Hatinya mencelos. Badanya dingin serupa diguyur es. Anak muda di depannya betul-betul di luar dugaan.. Ia sudah mengalahkan bapaknya dengan mudah, hanya 120 jurus.

Tapi, kini satu jurus pedang dimainkan anak muda itu, ia bahkan tak bisa berkutik. Tak ada kesempatan menghindar ke kiri atau ke kanan, apalagi mudur ke belakang. Mata pedang tahu-tahu sudah berada di depan lehernya. Belum sampai, anginnya sudah terasa menggigilkan urat.

Ia akhirnya hanya bisa memenjam. Menanti ajal. Tapi, tidak. Tak ada pedang yang menmbus lehernya. Ketika ia membuka mata, ujung pedang terhenti hanya beberapa senti dari lehernya.

...

14 Februari 2016

kelana rimba hijau

purnama bulat
kilat pedang
ciprat darah
maut yang akrab

ini negeri kelana
tempat para pendekar bertualang
adu ilmu
adu perbawa
hanya ada  satu pilihan:
jalan pedang

ini rimba hijau
tempat pedang diayunkan
tekad dikuatkan
maut direlakan
demi harga diri
demi nama besar
demi..
entah(*)






03 Februari 2016

juri ballon d'or 2015

dari bola.liputan6,com

Indonesia Masih Bersuara di FIFA Ballon d'Or 2015

By 
Liputan6.com, Jakarta - Meski Indonesia kehilangan suara dalam voting pemain terbaik dunia alias Ballon d'Or 2015, jurnalis Indonesia Nurdin Saleh ternyata masih punya suara untuk menentukan pemain terbaik dunia 2015. Ini kali kelima secara beruntun Nurdin memberikan suara dari kalangan media untuk ikut memilih pemenang Ballon d'Or.
Bagaimana Nurdin bisa menjadi jurnalis Indonesia yang ikut berpartisipasi di Ballon d'Or sejak 2010? Kisah ini dimulai ketika dia ditugaskan meliput Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Ketika itu, dia bertemu dengan wartawan Jepang yang menjadi bagian dari Asosiasi Pers Prancis untuk memilih Ballon d'Or yang mulai bergulir pada 2009. Seperti diketahui, majalah France Football yang menggagas ide pemain terbaik di dunia ini, dengan mengawalinya dengan penghargaan untuk pemain terbaik Eropa.
"Kami mengobrol banyak tentang sepak bola. Kebetulan wartawan Jepang itu sudah menjadi bagian Asosiasi Pers Prancis untuk memilih Ballon d'Or," kata dia saat dihubungiLiputan6.com, Jumat (8/1/2016).
Dari perkenalan tersebut, Nurdin membuka koneksi dengan pers Prancis. Mulai 2010, Nurdin rutin memberikan suara untuk ikut menentukan pemenang Ballon d'Or.
"Kemudian dia mengajak saya menjadi perwakilan Indonesia untuk ikut pemilihan. Saat itu Ballon d'Or masih dipegang majalah Prancis. Sampai sekarang juga masih dipengang media Prancis, meski sudah di bawah FIFA," ucapnya.
Nurdin membenarkan, untuk menjadi pemilih Ballon d'Or di kalangan jurnalis memang harus mempunyai kenalan di Asosiasi Pers Prancis. "Iya memang seperti itu," ucapnya sambil tertawa.
Untuk pemilihan kali ini, Nurdin mengatakan, sudah melakukan pemilihan pada November 2015. Wartawan Tempo ini sudah memilih pemain terbaik di antara Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, atau Neymar."Saya ditanya Asosiasi Pers Prancis apakah masih menjadi wartawan olahraga. Kemudian saya jawab ya. Setelah itu, saya kembali dipilih menjadi wakil Indonesia," kata Nurdin.
"Pemilihannya sudah kelar dilakukan pada November lalu. Voting dilakukan dengan cara kirim email. Tapi saya tidak boleh mengungkapkan pilihan saya. Nanti saja kalau sudah diumumkan," dia menambahkan.
Sebelumnya, menurut Sekretaris Jendral PSSI, Azwan Karim, Indonesia kehilangan hak suara untuk memilih pemenang Ballon d'Or karena terganjal sanksi FIFA yang jatuh pada Mei 2015 lalu. "Itu sudah termasuk dari hukuman yang diterima. Jadi itulah alasan Indonesia tidak ikut memilih pemain terbaik dunia FIFA Ballon d'Or," Azwan menuturkan.
Suara Indonesia diwakili oleh pelatih Timnas dan Kapten Tim. Jacksen F Tiago dan Boaz Solossa pernah berpartisipasi di anugrah pemain terbaik dunia ini.(*)

link:
http://bola.liputan6.com/read/2407530/indonesia-masih-bersuara-di-fifa-ballon-dor-2015
==
CNN

Jurnalis Indonesia Tetap Memilih di Ballon d'Or 2015

CNN Indonesia
Jurnalis Indonesia Tetap Memilih di Ballon d'Or 2015Nurdin Saleh tidak mengunggulkan Neymar pada Ballon d'Or 2015. (REUTERS/Stringer)
JakartaCNN Indonesia -- Jurnalis Indonesia, Nurdin Saleh, tetap memberikan suaranya dalam ajang Ballon d'Or 2015 meski Indonesia sedang disanksi FIFA. Ini adalah kali keenam Nurdin memberikan suaranya di penghargaan tahunan FIFA tersebut.

Indonesia tidak mendapatkan hak suara untuk memilih pada penghargaan Ballon d'Or 2015 yang akan berlangsung di Kongresshaus, Zurich, Senin (11/1). Sanksi FIFA yang didapat sejak Mei 2015 membuat Indonesia kehilangan hak memilih.

Selain kapten dan pelatih timnas dari 209 asosiasi anggota FIFA, pihaknya lain yang berhak memilih di Ballon d'Or adalah jurnalis pilihan majalah Perancis, France Football.

Berbicara kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Nurdin mengaku tetap memberikan suaranya untuk Ballon d'Or meski Indonesia tengah terkena sanksi FIFA.

"Saya dikasih formulir dari France Football untuk memberikan suara dalam pemilihan tersebut. Saya isi dan kirim lewat email. Soal suara saya masuk dalam hitungan, ya saya tidak tahu," ujar Nurdin.

"Kalau wartawan mungkin beda kali ya dengan pelatih atau kapten timnas. Tapi, saya tidak tahu juga, saya memilih mewakili wartawan Indonesia," sambung Nurdin sembari tertawa.

Sebelumnya Sekjen PSSI, Azwan Karim, memastikan Indonesia tidak punya hak untuk memilih dalam Ballon d'Or karena sanksi FIFA. Mengenai Nurdin yang tetap mampu memberikan suaranya, Azwan mengaku tidak tahu alasan jurnalis senior itu tetap bisa memilih.

"Mungkin kalau jurnalis berbeda kali ya. Yang jelas pelatih dan kapten timnas tidak memilih karena kita masih terkena sanksi," ucap Azwan.

Bukan Neymar

Nurdin sudah menjadi perwakilan media dari Indonesia untuk Ballon d'Or sejak 2010. Jurnalis Tempo tersebut mengaku bisa dipilih France Football sebagai perwakilan jurnalis Indonesia berkat jurnalis asal Jepang bernama Shuichi Tamura.

Berawal dari perkenalannya dengan Tamura ketika bertugas meliput Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Wartawan Jepang tersebut ternyata anggota Asosiasi Pers Perancis dan kemudian mengusulkan nama Nurdin ke France Football.

"Dari situ, teman saya itu ajak saya untuk mengikuti pemilihan," katanya.

Mengenai Ballon d'Or 2015, Nurdin enggan mengungkap pemain mana yang diunggulkannya. Yang pasti Nurdin tidak memilih penyerang Barcelona asal Brasil, Neymar, sebagai unggulan utama. Sementara dua nomine lainnya adalah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

"Saya tidak bisa memberi tahu, tapi sepertinya juga sudah jadi rahasia umum. Yang jelas bukan yang dari Brasil," ucap Nurdin. (har)

Link: 
http://www.cnnindonesia.com/olahraga/20160111164613-142-103526/jurnalis-indonesia-tetap-memilih-di-ballon-dor-2015/
==

Sanksi FIFA Buat Indonesia Kehilangan Suara di Ballon d'Or 2015

By 
Liputan6.com, Jakarta - Sanksi FIFA membuat Indonesia harus absen dalam pemilihan pemain terbaik dunia FIFA Ballon d'Or 2015. Indonesia kehilangan hak suara setelah dihukum FIFA, Mei 2015 lalu.
Menurut Sekretaris Jendral PSSI, Azwan Karim, Indonesia tidak mendapat keterangan tertulis dari badan sepak bola dunia untuk berpartisipasi menentukan pemain terbaik sejagat edisi 2015. Pertama kali, Indonesia tidak bisa memberikan suara sejak penghargaan individual ini digulirkan pada 2009.
"Kami sudah tidak bisa ikut pemungutan suara Ballon d'Or. Sejak pemilihan 23 kandidat hingga tiga pemain tersisa, PSSI sudah tidak dikasih tahu," ucap Azwan kepada Liputan6.com di Kantor PSSI, Jumat (8/1/2016).
Dia menjelaskan, FIFA tidak membeberkan alasan Indonesia tidak mendapatkan suara. "Itu sudah termasuk dari hukuman yang diterima. Jadi itulah alasan Indonesia tidak ikut memilih pemain terbaik dunia FIFA Ballon d'Or," tambahnya.
Azwan juga menjelaskan, sanksi FIFA ini juga memupuskan jurnalis Indonesia untuk terlibat dalam voting Ballon d'Or 2015. Sejak tahun 2010, jurnalis Tempo, Nurdin Saleh ikut berpartisipasi dalam pemilihan."Sepertinya dia juga tidak ikut. Sampai sekarang tidak ada komunikasi dari FIFA terkait Ballon d'Or," ucap Azwan.
Namun ketika dihubungi terpisah oleh Liputan6.com, Nurdin Saleh telah memberikan suara pemain terbaik dunia pada November 2015. "Saya memilih pemain terbaik dunia pada November melalui email. Untuk pemain yang dipilih, saya belum boleh mempublikasikannya." 
Ada tiga finalis Ballon d'Or 2015, yakni Lionel Messi, Cristiano Ronaldo dan Neymar. Pengumuman pemenang bakal dilangsungkan di Zurich, 11 Januari mendatang.
Penghargaan pemain terbaik dunia ini dipilih oleh pelatih Timnas dan kapten Timnas masing-masing anggota FIFA. Mantan pelatih Timnas, Jacksen F Tiago dan Boaz Solossa pernah memberikan suara untuk menentukan pemain terbaik dunia.

link: http://bola.liputan6.com/read/2407016/sanksi-fifa-buat-indonesia-kehilangan-suara-di-ballon-dor-2015

30 Januari 2016

exposed

ketika kewarasan ditelikung luka
kenyataan mengabur
menjelma negeri kabut
dipenuhi hari-hari yang lebih bisa
diterima nalar
hari-hari yang entah
hari-hari yang bengkok

aku dan dia
tak lagi berbatas
hayal dan nyata
tak lagi terpisah

dosaku..
apakah dosaku?
karena aku
tak sadar
telah melakukannya

lukaku...
apakah lukaku?
karena aku tak
merasakan nyerinya
aku hanya melihat
semuanya di luar:
mengambang di luar diriku.(*)


19 Januari 2016

Rudderless, Lagu Anakku

Nak...
dengarlah ini
kunyanyikan lagumu
sepenuh jiwa
sepenuh harap
bahwa aku akan bisa
mengenali sosok asingmu


permataku..
tetap ku petik gitar ini
mengiringi baitbait
yang pernah kaugores
berharap bisa paham
apa kecemuk di hatimu
sehingga memilih
ujung tragis:
merenggut jiwa-jiwa tak berdosa
lalu mengakhiri nafasmu sendiri

buah hatiku...
maafkan
bila semua salahku
bila khilafku 
memojokanmu dalam kubang 
gundah tak sudahsudah
sehingga kau rela memilih
jalan tak terbayangkan

anakku...
aku tak akan dengar bisikbisik mereka
soal lagumu yang tak pantas
dibawakan
karena lahir dari hati
yang dikuasai bisik iblis
Karena tercipta dari jiwa
penumpah maut dan duka
biarlah semuanya
akan terus kunyanyikan lagumu
sambil menangis
sambil merintih
dan berusaha mengenangmu
si anak malang(*)



17 Januari 2016

kelana imajinasi

berkelana di belantara imajinasi
negeri jauh, negeri yang khayal
negeri  berbeda
negeri serba mungkin

menapaki tikungan
penuh kejutan
penuh petulangan

setiap saat
terlarut
terserap ke dalam
drama di lembar kertas
kisah di layar kaca

hanyut, hanyut dan terus
hanyut
seraya mengubur
kenyataan muram
di depan mata(*)

16 Januari 2016

Rudy, Inspirasi

ketika langit serasa jatuh
menekan meremukkan dada
melenyapkan segala asa
ingatlah rudy

pada suatu hari
setelah ditinggal mati
sahabat sejati
ia memutuskan
"seumur hidupku aku mendengar orang berkata
apa yang bisa dan tidak bisa aku lakukan.
kini, tidak
aku tak mau lagi mengikuti  mereka"

lalu ia melawan semua
keraguan
cemooh
dan kecewa

lalu ia melangkah tak lelah-lelah
melawan angin
melewati kerikil
meraih mimpi(*)


sindrom

selalu ingin dari pinggir
pelan-pelan, melawan segala praduga
menjejak pusat
meraksasa

selalu jadi underdog
lalu jadi pemenang

selalu begitu
begitu
berulang-ulang(*)

13 Januari 2016

2015

seperti sehari saja
jejak-jejak pun ditapaki lagi

setapak muram
seinjak suram
selangakah kelam

seperti labirin
diputari sehari suntuk
lorong dan tikungan sama
terus diulang
sedang matahari
kian tenggelam

lalu resah mengakar
menyebarkan
meriang di sekuju badan

esok mungkin sama juga
padahal tenaga
kian sirna
usia kian senja

labirin muram ini
kenapa tak sudah-sudah(*)