17 Agustus 2009

Renungan 37 Tahun

kaki terus melangkah
satu demi satu saja
tapi waktu
begitu cepat mengiringnya
sudah sejauh 37 tahun kini
uban pun sudah muncul satusatu
tapi sudah dimanakah?
mendadak kabut memenuhi kepala
mengilangkan gambar peta
dan arah mata angin
sungguh, aku tak tahu dimana
yang jelas
kerap mencuat sesal
gerah dan kecewa
sepertinya titik ini
tak pernah ada dalam anganangan dulu
tapi, setelah 37 tahun
anganangan seperti itu bahkan
tak lagi kerap muncul
kutekan keras hingga tandas
kutakut angan itu
dianggap undangan
buat tangantangan kekecewaan
setelah 37 tahun
serasa sudah diakhir
yang menyesakkan(*)

Tidak ada komentar: