18 Februari 2010

Hanya Diam

aku di negeri asing
batas batas begitu tipis
satu rasa ke rasa lain
ibarat satu kedipan mata saja

kemarahan yang memuncak
terpendam dalam diam
kebahagian yang membuncah
ternikmati dalam diam

ini negeri yang aneh
tak pernah termimpi sebelumnya

kau cemberut, kudiam
kau marah, kudiam
hanya dalam hati
berkecemuk kekecewaan
penyesalan
dan keputusasaan
tapi sesaat kemudian
semua kecemuk itu luluh
kumaafkan kau, dalam diam(*)

Tidak ada komentar: