aku tersadar
hidup hanyalah
rentetan ihtiar
untuk membunuh kekecewaan
karena harapan
kerap menjela
bayangan wajah kita
yang lebih indah dari aslinya
dan hidup kita
dininabobo oleh
kisahkisah indah
milik orang lain
hidup akhirnya
hanya usaha untuk
mengubur kebanggan
dan menerima kenyataan
yang mungkin getir(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar