28 Juli 2009

Melihat Derita Kaka

aku merasa kecil
tanpa daya
ketika melihatmu mengkerut
dihantam batuk bertubi-tubi
tubuhmu memerah
nafas begitu susah
ah, kaka
entah mengapa takdirmu begini
segala kekurangan
segala kelemahan
seorang khusus buatmu
lalu aku merasa berdosa
sebagai ayah tak bisa
jadi pelindung paripurna
tapi mungkin Tuhan
sudah memilih jalanmu
mengajarku untuk sabar
dan mengenyahkan sombong
karena saat melihat deritamu
aku sungguh tak berdaya
dan hanya bisa
menyandarkan harap kepada-Nya.(*)

Tidak ada komentar: