20 Juli 2009

Menjadi Asing

hari kita kini lain
penuh kabut:
resah, gundah,
dan sederet kekecewaan

lalu rindu pun luput
hanyut bersama waktu
jatuh entah dimana

kini kita pun asing
saling menghindari pandangan
tiap berpapasan
di dapur, tengah rumah,
dan pintu kamar(*)

Tidak ada komentar: