kerinduan yang tak henti memanggil-manggil
mengajak pikiran menapaki setiap senti
pematang, tegalan, dan huma yang gersang
tempat dulu diri bertumbuh
tapi ada ragu yang mengunci hasrat
ketakutan akan derita tak tertanggungkan
yang kini mengungkung ringkih tubuhmu
apakah akan kuat aku melihatnya?
apakah akan cukup tegar aku meinggalkannya lagi nanti?
kerinduan, keraguan, ketakutan
terus bertarung
di sela kemacetan
riuh mall
dan kehidupan yang kian menggencet
hari itu pun kian dekat
tanpa sekerlip isyarat
mana yang kan jadi pemenang(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar