: Buat Pak Boed
kau tenang di mimbar itu
tak menggebu tapi memukau
kupikir kau terlihat cerdas malam itu
membalas semua ragu dengan kata tuntas
itu pertama kusaksikanmu dengan seksama
sebelumnya hanya kata dan kabar
penuh sanjung puji: bahwa kau begini kau begitu
tapi bagiku kau hanyalah seorang politisi yang lain
yang apalah bedanya dibanding birokrat-birokrat busuk itu
tapi kini kau membetotku karena kau hendak jadi
nomor dua di negeri ini
membuatku penasaran tentangmu
dan kemudian kusua hal-hal indah
"ia seorang sederhana.
menko yang mau menyetir mobil tua
saat mengajar ke kampus."
kau ramah dan renah hati
kau bermutu di muka kelas
kau ...jauh sekali dari tudingan tudingan busuk itu
kau ...ah,
semoga berhasil mengubah
murungku tentang negeri ini
menjadi optimistme(*)
(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar