11 Mei 2009

Lakon Politikus

: kepada Soetrisno Bachir

aha
kuucap seperti 'eureka'
seorang kecewa telah menemukan bukti
itulah dirimu yang kalah
"politikus itu harus berjiwa
preman dan bengis"
ujarmu selesu semangatmu
untuk tetap meniti tangga kekuasaan

tiba-tiba aku ingat kepalmu
di layar kaca belum lama ini
"hidup adalah perjuangan"
aha, kini kau menabrak dinding
dan pahitnya kenyataan
"Politikus itu harus bisa ambil putusan
tanpa peduli perasaan orang lain
agar tujuannya tercapai"

dan kini perasaanmu yang terluka
bukan karena dicubit-cubit nurani, jangan-jangan
tapi karena kau tersisih
dalam lomba menuju ke puncak tapuk kuasa
aha...(*)

Tidak ada komentar: