mungkin hanya pengingat
agar kita bangkit
dan melangkah
dalam ritme berbeda
seperti dirimu
saat kelimpungan kehilangan kursi
kau biarkan hatimu terbuka
menyerap segala bisikan
membunuh semua rasa enggan
melangkah meninggalkan masa lalu
seraya memeluk kerendahan hati
dan kau temukan
keasikan baru
tantangan baru
harapan baru
tragedimu
berujung
senyuman.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar