Inginnya bisa menulis bagus dengan cepat. Tapi, sekarang baru kesampaian cepatnya saja. Bagusnya belum juga ketemu.
Aku kadang bertanya-tanya seperti apa proses kreatif orang-orang hebat berlangsung. GM misalnya saat menulis caping: apakah dia semata mengandalkan perbendaharaan pengetahuan di kepalanya atau masih harus membuka-buka kembali pustakanya. Karena alangkah dalamnya tulisan dia.
GM adalah salah satu penulis yang kukagumi. Bahasanya indah dan tulisannya berisi. Untuk menyerupai dia rasanya hanya ilusi. Yang jauh lebih hebat sudah banyak yang mencobanya dan Gagal. Malah tulisannya kadang jadi terkesan lucu.
Yang paling tepat mungkin mencari gaya tulisan tersendiri. Tak usah menyerupai GM, Seno Gumira, atau siapapun juga. Hanya coba berusaha menemukan gaya sendiri.
Itu tak akan mudah, memang. Tapi masih patut dicoba juga. Lewat blog ini mungkin salah satu caranya. Aku hanya akan menulis, menulis, dan menulis. Siapa tahu kelak terbentuk sebuah gaya yang memang identik dengan diriku.
Proses menulis kandang menjadi sulit. Keterbatasan isi kepala jadi sebabnya. Tiap kali menulis kerap terlalu lurus. Tak berusaha membelok atau memutar mencari majas-majas dan perbandingan yang bisa memperkaya tulisan.
Menurut teori, kekurangan seperti itu bisa ditambal dengan memperbanyak bacaan. Tapi kini kegiatan itu justru makin jarang dilakukan. Beragam keterbatasan menjadi penghalang. Jadi mana mungkin bisa jadi penulis yang mumpuni.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar