sombongku adalah gunting
tajam memutus pintalan rasa
rasa kita
tapi, jangan salahkanku
bila ingin segala sempurna
segala indah membelai sejuk
acuhku menjadi palu
remukkan titian di ujung langkah
langkah kita
tapi, salahkah aku
bila hati terus mengumpat tak puas
murungku menjadi silet
mengiris kebersamaan kita
hingga membeku bisu
tapi, salahkah aku
bukankah kamu
yang butakan diri
tulikan hati(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar