Ia merasa bimbang. Rasanya lebih nyaman melepas semuanya. Sendiri, bebas lepas, tanpa harus selalu berpikir tentang orang lain.
Ini sungguh aneh. Banyak orang mungkin akan menyebut gila. Betapa tidak. Di saat semua orang berlomba, dengan melakukan segala daya upaya, merebut kedudukan ini, ia justru merasa ingin melepaskannya.
Kedudukan ini harusnya jadi tangga menunju puncak. Dulu ia pernah berhasrat jadi pendekar nomor satu. Cerita tetang kehebatan Pendekar Tanpa Tanding saat ia masih kecil jadi inspirasi.
Tapi kini ia makin banyak melihat hal tak menyenangkan. Nama di dunia persilatan ibarat pohon. Kian tinggi menjulang, kian deras diterpa angin. Sebagai ketua perguran Pedang Kayu Besi ia sudah meladeni banyak sekali tantangan bertarung. Padahal baru tiga bulan ia memangku posisi itu.
Ia ingat, semua itu dimulai dari sebuah kebetulan. Seorang penunggang kuda melihatnya saat bertarung di pinggir jalan. Badannya yang kecil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar