28 Oktober 2009

Persaaan Yang Kian Akrab

perasaan yang hangat bergulir
menggelitik gelitik tepian dada

apakah ini?
seperti kedamaian
mungkin harapan
atau barangkali semacam optimisme
bahwa langkah ke muka
tak semata menyasar gulita
ada seberkas janji
sinarnya menari nari
menarik narik kaki
memberi energi

ah, perasaan itu
kian akrab saja, belakangan ini
selalu menyapa
kala kusendiri: menembus terik siang
dan temaram malam

perasaan itu susah dicerna
seperti isyarat bahwa
sesuatu yang berharga, entah apa, akan segera tiba

oh, sungguh nyaman
ku dibuatnya: seperti diterpa
semilir angin di terik siang
atau berteman hangat unggun di ujung malam

perasaan itu
semoga memang sebuah pertanda
tentang harapan
yang akan menjelma nyata(*)

Tidak ada komentar: