13 April 2015

Dee

Ketika membaca kita kadang menemukan "warna" penulisnya dengan gampang. Kita mengikuti kata demi kata dengan kesadaran "oh, ini dia banget" sambil membayangkan sosok penulisnya.

Ketika membaca buku dewi "dee" lestari saya tak bisa melakukan itu. Saat membaca supernova hingga gelombang, saya bahkan kerap takjub: benarkah karya ini lahir dari tangan seorang penyanyi?

Lembar demi lembar dalam bukunya menyihir. Alami. Punya daya pikat yang membuat kita enggan beranjak.

Ia salah satu pengarang favorit saya.(*)

Tidak ada komentar: