Dimana-mana bisa dengan mudah kita temui: di pinggir jalan, tempat-tempat sempit, dan lokasi lain yang tak terbayangkan. Mereka berusaha mandiri dengan usaha sendiri. Mungkin terlihat kecil, sepele, dan nyaris susah diterima nalar. Tapi mereka hidup. Tertawa di tengah keterbatasaannya.
Mereka adalah pekerja gigih. Bangun pagi buta atau begadang semalaman. Mereka memanggul, mendorong, atau terus berjalan tanpa ujung. Mereka hanya meraih sedikit tapi tak pernah mau berhenti. Atau memang tak mungkin berhenti. Karena bila itu dilakukan sama artinya mati.
Mereka ada di sekeliling. Terpingirkan oleh sistem dan keadaan. Tapi lihatlah mereka. Di tengah keterbatasan tetap ulet. Di tengah derita mereka masih bisa bercanda tawa.
Lalu, mengapa kita--yang lebih beruntung-- harus terus ditelikung suntuk? Terus khawatir tentang hal-hal kecil yang mungkin akan terjadi? Terus merasa tidak beruntung? (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar