28 Januari 2009

Bukan Surga

rumah mungil di batas kota
hilang denyut, sirna gairah
kemanakah semua aroma sorga itu
:siang penuh gelak tawa
dan malam bermandi kasih
ah, kau telah membunuhnya
saat menghiba meminta pergi
:ku tak tahan lagi, katamu
comel tetangga telah mengusikmu
tenggelamkanmu dalam gaulana
kini musnah semua indah
cat mengelupas
langit2 penuh gambar air
kita pun tak lagi peduli
rumah ini hanya menunggu mati
ah...(*)

Tidak ada komentar: