28 Januari 2009

Takut Terhanyut

janjiku untuk akrabi mereka
para penggores indah dan pelantun hidup
maaf, harus kupikir lagi dua belas kali
ada khawatir yang tebal
tak hanya gelegak inspirasi
dan alunan indah
yang kuserap
tapi, juga yang buruk2 itu
karna mereka adalah jiwa2 yang bebas
tak lagi peduli norma dan nilai
tak peduli halal dan haram
sedang aku hanyalah si anak ayah
yang masih terngiang ajaran di surau
biar kulihat saja mereka
dari kejauhan
tanpa emosi, tanpa pretensi(*)

Tidak ada komentar: