kembali dia
wanita rudin papa
menyapa di pagar mesjid
menadahkan tangan menghiba-hiba
di gendongannya bocah kecil menatap layu
kupasang wajah datar
bergegas pergi
sambil mencaci dalam hati
Di rumah ku menyungkur
menghiba-hiba memanjatkan doa
seperti kemarin dan hari lalu
meminta tak putus-putus
apakah aku seperti pengemis papa?
akankah Tuhan memasang wajah datar dan cepat berlalu?(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar