serasa sore di lereng bukit
terbuta diterkam kabut
inginkan cahaya
rindui tuntunan
seperti siang di gersang gurun
ubun2 mengepul ditikam matahari
haus, haus, haus...
adakah uluran tangan bagi ini musafir
ibarat tersesat di laut lepas
sesampan sendiri tiada berdayung
terayun-ayun tak tentu arah
ah, datanglah kau dewa penolong(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar