27 Januari 2009

Kisah Kita

beranda yang hening
otak yang pening
kutatap wajahmu
memerah marah
kataku tlah jadi belati
menoreh luka hatimu
tapi tak ada ucap
kau hanya diam semata
pun matamu tiada dusta
kita semakin asing setiap hari
kata berbalas kecewa
pujian berujung ketersinggungan
manakah cinta yang dulu
mengapa cepat berlalu?
padahal baru lima purana sahaja
atau kita mungkin sama-sama api
saat salah satu harus menjadi air
kita mungkin akan segera usai
tapi kenapa tak kurasa sesal?(*)

Tidak ada komentar: