bagaimana harus memaknai hari
saat gundah dan bahgia bergulat
begitu mesra
tak henti berebut ruang hatiku
yang tak lagi lapang
jarum jam seperti diputar lagi
adegan diulang-ulang
dari titik ke titik itu jua
apa beda hari ini dari kemarin
dapur, ruang tengah, mall
lalu kelelahan
mungkin waktu hanya berhasil memeta
pada sosok anak-anak kita
kian hari kian berbeda
makin serupa manusia dewasa:
membesarkan ego
haus sanjung puji
tapi waktu telah gagal
mengubahmu
kau masih merpati
mendekat menjauh, dengan manis
lalu mengulang-ulang
hal kecil itu
yang selalu membunuh sisa hariku
bagaimana mendefinisikan hari
bila harap terus berujung kecewa
tapi kejutan juga mengobarkan harapan baru
bagaimana, sayang?(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar