19 April 2009

Bagaimana, Sayang?

bagaimana harus memaknai hari
saat gundah dan bahgia bergulat
begitu mesra
tak henti berebut ruang hatiku
yang tak lagi lapang

jarum jam seperti diputar lagi
adegan diulang-ulang
dari titik ke titik itu jua
apa beda hari ini dari kemarin
dapur, ruang tengah, mall
lalu kelelahan

mungkin waktu hanya berhasil memeta
pada sosok anak-anak kita
kian hari kian berbeda
makin serupa manusia dewasa:
membesarkan ego
haus sanjung puji

tapi waktu telah gagal
mengubahmu
kau masih merpati
mendekat menjauh, dengan manis
lalu mengulang-ulang
hal kecil itu
yang selalu membunuh sisa hariku

bagaimana mendefinisikan hari
bila harap terus berujung kecewa
tapi kejutan juga mengobarkan harapan baru
bagaimana, sayang?(*)

Tidak ada komentar: