14 April 2009

Dari film: Silk

perasaan yang bergejolak
dalam belaian tangannya yang halus dan ahli geisha itu
membawamu pikiranmu berkelana:
menunggang kuda melewati bebukitan bersalju
terombang-ambing disamudra lepas

asmara terlarang di sunyi pegunungan jepang
memelukmu bagai hantu
tak lepas-lepas,
bahkan saat kau kembali ke pelukan istri terkasih
matamu tak juga kuasa mengusir
bayang-bayang merangsang:
bidadari bermata bening
telanjang, hanya kepala di muka air

telur-telur sutra berharga selaksa
membawamu menyebrangi samudra luas dan mengancam
menuntunmu ke haribaan cintanya
cinta yang sunyi, tapi menggelora

tapi kau lantas melihat akhir pedih:
istri sekarat dan berlalu
bayang2 jauh itu tak lebih halusinasi
yang memainkan pikiran dan kerinduanmu

dan di taman itu, yang kau bangun bersama istrimu
kau termangu murung
keindahan yang dulu niscaya
tak tersisa barang secercah(*)

Tidak ada komentar: