semua orang seperti memegang lilin
pembimbing langkah menembus kabut kehidupan
langakah-langkah pun lebih terarah: bertujuan
aku justru melangkah dalam buta
meraba-raba
pasrah menanti apa yang kan tiba
lilin itu karya
kompas sekaligus prasasti hidup
yang membuat segala momen bisa dikenang
yang membuat hidup lebih abadi(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar