sebuah pengakuan di jalan setapak. Pada obrolan dari tiga lelaki beranjak tua.
- ia begitu muda, begitu berbakat, bergitu hebat
+ ya, tapi aku melihat hal yang lebih aneh
- o, apa itu?
+ tuan muda kita. usianya belum 30 tapi lihatlah ia
saat melatih remaja berbakat kita.
selalu mampu menekan, selalu melihat celah, selalu melihat jalan
orang pertama terdiam. seperti merenungkan kata orang kedua.
= kukira itu betul. guru muda yang bisa mengasah remaja berbakat
hingga mengguncang jagad, sudah pasti luar biasa
irang pertama manggut-manggut.
langkah mereka terus mengayun menuju pergurun awan, tempat mereka sehari-hari bersemayam.
itulah perkumpulan baru. menyatukan orang-orang yang terusir atau kecewa. membentuk sebuah paguyuban silat yang kemudian menjelma jadi sebuah perkumpulan yang disegani.
diketuai seorang tua bijak berilmu tinggi. sedang wakilnya, sang menantu yang baru 27 tahun dan kain hari kian jelas bahwa ia memiliki kedalaman ilmu dan pengetahuan yang sangat sulit diukur.
ini tentang cerita pendekar tanpa tanding yang belum disadari dunia persilatan.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar