angin meniu niup kian kencang
dari barat, timur, dan segala arah
ada yang keras, ada yang pedas
dan kau pun takjub
"bukankah yang terbaik sudah digoreskan,
dengan niat baik yang kental"
dunia pada akhirnya memang sebuah
keliaran yang tak mungkin ditaklukkan
manusia berharap, kenyataan kerap menikam
kau pun tahu itu, barangkali
hingga kau pilih menutup telinga
dan terus melangkah
menyusuri puncak berpemandangan lapang
tapi pada sosokmu
aku belajar, hari ini
bahwa tiada yang sempurna
tiada dewa menjelma manusia
di dunia ini(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar