03 April 2009

Setelah Lama di Jakarta

kulihat seorang bocah lusuh melolong
di bawah deras hujan di depan mall
seorang lelaki berpayung di sampingnya
berusaha menarik-narik tangannya
sempat kuhentikan langkahku
dan cetus itu langsung
mengusik hati:
"jangan-jangan ini penculikan
untuk dijadikan anak jalanan"

kusua seorang pria setengah baya
menyapa dengan manis budi
sangat akrab serasa sahabat lama
aku membalasnya dengan ragu
syak itu menyelip mengganggu
"jangan-jangan ia pura-pura baik
karena ada maunya?"

dalam penantian mengesalkan
di hadapan birokrasi
kulihat silih berganti tamu elegan
bertas besar datangi kepala bagian
curiga pun menyapa
"mungkin tas itu berisi amplop
sogokan untuk melicinkan proyek"

seorang tetanggaku mendadak sentosa
membangun rumah seperti tak peduli biaya
aku pun menjawil istri
"paling ia korupsi.
mana mungkin seorang pegawai negeri bisa begitu?"

setelah bertahun di kota ini
hari berganti, syak wasangka justru menjadi-jadi(*)

Tidak ada komentar: