jernihmu adalah permata
langka dipunya khalayak banyak
visimu menjadi cahaya
menerangi langkah sesiapa
tapi, maaf, seberapa kokoh pijakanmu
tidakkah kau akan tergiur juga
gemerlap politik pembunuh nurani
ku takut
ambisimu
akan mengeruhkan jernihmu
memadamkan visimu
membunuh kagumku(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar