Bingung aku, kenapa anak2ku suka dengan kekerasan. Dede Lala selalu memukul bila dilarang melakukan sesuatu. Kalau tak memukul orang lain yang melarangnya, dia justru memukuli diri sendiri.
Duh, pusing dan khawatir banget. Padahal usainya belum lagi dua tahun. Eh, kakak kembarnya, Icha, juga belakangan ikut meniru perilaku adiknya yang memang perkembangannya lebih cepat itu.
Kata orang anak belajar dari lingkungannya. Tapi, sungguh, aku bukanlah bayah yang gemar dengan kekerasan. Bahkan sangat anti. Lalu darimana datangnya perilaku dia? Ah, tak tahulah aku.
Mungkin secara tak sengaja kami --ayah dan bundanya-- telah menstimulus dia melakukan itu. Bisa saja suatu kali dia melakukan itu lalu kami menjadi lemah dan menuruti kemaunnya. Dia mungkin terus belajar bahwa cara itu ampuh untuk meluluhkan hati kami.
Tapi, ya ampun, memukuli disi sendiri?
Jangan atuh, De, Ka! Ayah jadi khawatir nih. Kini aku bahkan jadi bingung bersikap kalau dia melakukan aksinya: apakah melarang, mendiamkan, atau gimana.
Ah, kalian anak-anakku, bikin deg-degan ayah aja. Nanti kalian bisa berubah nggak ya? Semoga saja deh.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar