keresahan menggoreskan jejak tegas
tubuhmu kurus bertonjolan tulang
hampir lima masa kau terhanyut
hilang pegangan, musnah keyakinan
ijasahmu hanya selembar ironi
tertolak di beribu pintu
kini kau pilih jalan sunyi
memulai dari debu
tanpa kebanggan
tanpa kehormatan
aku hanya perlu terus melangkah, katamu
sambil menulikan telinga
resep manjur, ternyata
kini kau sudah bisa tertawa
semoga sukses, kawan!(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar