Semalam melihat acara talk show di O Channel. Soal manajemen keuangan pribadi. Sangat menarik. Nara sumbernya, sayangnya, tak sempat kecatat namanya. Tapi pembawa acaranya sih Carles Bonar.
Sejumlah hal bisa petik dari acara itu. Ini di antaranya:
- Kita perlu memiliki cadangan untuk antisipasi keperluan tak terduga. Jumlahnya berkisar tiga kali gaji bila kita masih lajang, lima kali gaji bila sudah berkeluarga, dan 10 kali gaji bila anggota keluarga kita lebih dari lima.
Sejumlah hal bisa petik dari acara itu. Ini di antaranya:
- Kita perlu memiliki cadangan untuk antisipasi keperluan tak terduga. Jumlahnya berkisar tiga kali gaji bila kita masih lajang, lima kali gaji bila sudah berkeluarga, dan 10 kali gaji bila anggota keluarga kita lebih dari lima.
- Perlu dibuat beberapa rekening untuk mengatur keuangan kita. Pertama rekening penampung gaji. Sebaiknya rekening ini tak memiliki ATM. Rekening ini diatur agar tiap bulan langsung melakukan transfer ke rekening kita yang lain: rekening kebutuhan harian, rekening dana cadangan, rekening tabungan anak, dll.
- Bila sudah memiliki dana cadangan, kita juga harus mulai memikirkan dana untuk investasi. Nara sumber itu menyebut tabungan pensiun. Kita harus menghitung beraapa dana yang kita tabung per bulan hingga kit apensiun pada usia 55 tahun. Tabungan itu harus mampu menutupi kebutuhan kita setelah pensiun hingga usia 75 tahun yang merupakan angka harapan hidup rata-rata kita.
- Untuk cicilan mobil dan rumah sebaiknya tak lebih dari 30 persen dari gaji kita.
Kayaknya masih banyak lagi. Ribet memang, tapi mungkin perlu dipikirkan untuk segera melakukannya.(*)
- Bila sudah memiliki dana cadangan, kita juga harus mulai memikirkan dana untuk investasi. Nara sumber itu menyebut tabungan pensiun. Kita harus menghitung beraapa dana yang kita tabung per bulan hingga kit apensiun pada usia 55 tahun. Tabungan itu harus mampu menutupi kebutuhan kita setelah pensiun hingga usia 75 tahun yang merupakan angka harapan hidup rata-rata kita.
- Untuk cicilan mobil dan rumah sebaiknya tak lebih dari 30 persen dari gaji kita.
Kayaknya masih banyak lagi. Ribet memang, tapi mungkin perlu dipikirkan untuk segera melakukannya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar