Bersepeda Menyapa Rusa
Saya langsung tertantang. Kebun Bintang Nakhon Ratchasima, Thailand, dalam Brosur wisata itu, disebut salah yang termodern di Asia. Kebanyakan koleksi bintangnya didatangkan dari Afrika. Hm, modern mana dibandingkan Kebun Binatang Ragunana, ya?
Yang lebih membuat saya tertarik di sebutkan bahwa di sana pengunjung bisa berkeliling dengan sepeda sewaan. Ini yang jarang ditemukan di kebun bintanng Indonesia.
Maka Rabu pagi lalu saya pun menyisihkan waktu di sela kesibukan meliput SEA Games. Kebun bintang seluas 800 km2 itu terletak di jalan raya menuju Pak Thong Chai, hanya 15 menitan dari Stadion Utama tempat berbagai pertandingan digelar.
Dari luar susananya tampak asri dan bersih. Tiketnya pun tak terlalu mahal, hanya 50 baht (Rp 15 ribu). Tapi begitu turun dari tuk-tuk di dalam areal kebun bintang, saya pun kebingungan. Mencari informasi lagi-lagi tak gampang karena kendala bahasa. Sangat sulit menemukan orang paham bahasa Inggris di tempat itu.
Maka saya putuskan mencari pusat informasi dengan sepeda. Ada banyak jenis sepeda yang disewakan di sana, dangan tarif antara 20 hingga 40 baht. Setelah mendapat yang pas saya langsung menggejotnya. Asyik juga. Jalanan di tempat itu licin beraspal dan rimbun oleh pepohonan.
Tapi, pusat informasi itu tak juga ketemu. Berbekal peta yang mayoritas berhurup cacing (aksara Thailand) saya bertanya sana-sini. Eh, malah tambah bingung. Yang satu nunjuk sana, yang lain nunjuk sini. Begitu ketemu gedung yang terpampang di peta, kok tak ada petugas. Ah, semprul.
Saya pun memutuskan melupakan pencarian itu dan menikmati kebun binatang itu sedapatnya. Sendirian saya terus mengayuh sepeda. Pagi itu kebun binatang sudah mulai ramai, terutama oleh rombongan anak-anak usia sekolah yang tampaknya datang berkelompok. Ada pula rombongan pramuka yang sedang melakukan kegaiatan di sana.
Ke tiap areal kandang bintang, saya selalu menyempatkan diri melongoknya. Cukup banyak koelksi di sana: singa, jerapah, cheetah, zebra, bahkan penguin pun ada.
Tapi koleksi Ragunan saya kira tak kalah dari ini.
Di salah satu sudut kebun, saya menyaksikan segerombolan rusa bebas berkeliaran. Beberepa asyik berjemur di tengah jalan. Sudah ada tiga pesepeda lain yang sedang berfoto di dekat rusa-rusa itu. Dua pria dan seorang wanita muda itu ternyata dating dari Bangkok. Mereka kru televisi Channel 11 yang juga sedang meliput SEA Games. "Hari ini kami libur, jadi menyempatkan diri mencari hiburan," kata Kitisak, lelaki yang paling tua.
Kitisak merasa kebun binatang itu sangat asyik untuk rekreasi. Pengunjung bisa melihat pemandangan dan berolah raga santai dengan sepeda. "Kebun binatangnya juga jauh lebih bagus dari yang di Bangkok," katanya.
Usai berbincang dengan mereka, sendirian saya kembali berkeliling. Matahari mulai meninggi, paha pun mulai terasa pegal karena terus mengayuh. Ah, saya ingat, hari ini masih harus menghemat tenaga karena masih banyak pertandingan yang harus diliput. Saya pun memutuskan meninggalkan kebun bintang itu dengan badan berkeringat. Tapi, sungguh, ini pengalaman berbeda dan asyik.
Thailand, 13 Desember 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar