Dulu ada seorang bujang lapuk. Dia menulis begini:
Rasa
terlalu mudah terhanyat
terbawa rasa yang buta
terpesona, peduli pada siapa
kedekatan
cepat memupuk harapan
dan kerinduan
ini kali padamu
kemarin pada dia
esok entah siapa
terlalu mudah berubah
terlalu cepat berganti
tak satu lekat di hati
ah, jangan jangan
aku akan berakhir sendirian
(tertanda: 2004)
Kini bujang itu telah memiliki putri kembar. hehehehe....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar