mengeja
anak-anak belia itu
melapal hurup pembangun kata kata
di depan tepukan atau gelengan kasihan
berlomba
mengeja
mengupas takdir
selapis demi selapis
istri yang ideal hancur dalam tekanan
putra penurut menjelma robot yang tertekan paksaan
putri yang terabai justru bijak memandang kehidupan:
memilih keutuhan daripada trofi dan sanjung puji
lewat gere, melalui binoche
teringat mukjijat dzikir
saat kata menjadi mantra
diulang ulang, ubah realita
mengeja
melapal hurup
merapal cemas
merangkai harap
menanam harapan(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar