02 Februari 2009

Sajak Kehilangan

kepada sunyi yang tak bertepi
kuisakkan kehilanganku
dan kerinduan pada indah pelangi
harum mawar, semerbak melati, kicau burung dan bening embun
yang sirna bersama kepergianmu

pada gundah nan tak berujung
kurapalkan sesal sedalam palung
ego itu tlah pulaskan aku
hingga lali menyirami taman asmara kita
kini layu dan gugur semua bunga itu
dibunuh waktu dan hal-hal sepele

pada waktu yang memanjangkan deritaku
kuteriakkan namamu
dan permintaan maaf itu
kau, entah dimana kini, bisakah mendengarnya(*)

Tidak ada komentar: