08 Februari 2009

Ema 2

tinggal belulang bertonjolan
berhias tangis
pada pagi
sore dan malam
derita berpianak
melumpuhkan tangan
kaki dan segenap badan
sakit di kulit, nyeri di hati
: berhargakah hidup serupa ini?
harusnya waktu jadi berarti
dengan dzikir
dan kataatan menjelang akhir
tapi hanya kusua marah
dan hilang harapan
: mengapa semua meninggalkanku?
maaf tapi semua kami semua mungkin sudah kalah
tak kuat menanggung keluhmu
sudah bosan
atau mungkin sama marahnya
semua memilih berpaling
atau menulikan diri
ema...
di ujung senja
kau terus berkubur derita

Tidak ada komentar: