AKULAH padang gurun
tandus, rindui kasih sejati
oaseku menjadi madu
persinggahan lebah pengelana
mereka berbaris, menunggu giliran, setiap malam
datang dan pergi
berganti ganti
mereguk tubuhku inci demi inci
tinggalkan padang gersang
tanpa semak harapan(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar