ragukah itu
yang diterbangkan angin
bersama helai dedaunan luruh
menerpa mata, menjadi nila di hati
kau tatap dia
mempesona di atas mimbar
menyelipkan ayat ke hati tiap jemaat
: musang berbulu dombakah? atau santa?
ragu beranak pinak
menjadi rayap
merebut nikmat tidurmu
meretas kokoh tiang yakinmu
dan bayangpun erat menyergap
seorang bocah altar yang malang
dan seorang gembala tua
berpelukan di koridor ramai
: mungkinkah ada dosa di balik jubah pendeta?(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar