diayun lamunan sepanjang jalan
saat menyelinap di tengah kemacetan
beranekarupa:
umumnya perihal hidup
yang lebih indah
lebih berjaya
lebih bergaya
di dalamnya kubisa bersaling rupa
jadi segala
pahlawan perkasa
pecinta romantis
pembunus sadis
penganut yang tawadlu
jarak terbentang tak terasa sudah
habis disesaki angan
indah membuai tapi segera saja usai
ketika tujuan tlah sampai
lalu aku pun kembali
menjadi asli: serba kurang, serba keluh(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar