16 Maret 2009

Kaya-Miskin

yang kaya makin perkasa
yang miskin kian papa

di pinggir kali dan gang semput
ada yang memendam tangis dan mengumbar keluh
ada pula yang tertawa
menghayati sisi bahagia tak punya sesuatu apa
"setidakya kita tak pernah khawatir kehilangan"
"kita juga lebih paham arti persahabatan dan kemanusiaan"

di gedung megah dan mobil mewah
sebuah hari diakhiri tekad: esok harus bisa meraih lebih
janji juga dikirimkan: mari bermain golf atau
cari permainan baru yang lebih menantang
agar enyah lelah yang tak pernah sudah
dan hati yang selamanya resah

pengusaha kecil tetap miskin
kurang modal dan tak pernah bersua keberuntungan
pengusaha besar kian tangguh
mengolah waktu meraup gunung
di antara keduanya
ada birokrat: menjadi kaya dengan menyunat uang rakyat(*)

Tidak ada komentar: